Sabtu, 22 Januari 2011

Apakah ini sebuah mimpi?

Kawan….

Pernahkah membayangkan sejenak betapa indahnya jika nilai-nilai islam tertanam dan tumbuh subur di fakultas kita tercinta, fakultas pertanian UNS. Mungkin hal itu belum terbayang pada benak dan pikiran teman-teman semua.

Tapi tahukah kamu kawan, aku pernah membayangkanya, aku pernah masuk dalam mimpi bagaimana kondisi fakultas pertanian kita begitu hijau dan sejuk, bukan karena rindangnya pepohonan tapi karena suasana yang begitu terkondisikan dalam fakultas kita.

Sedikit akan aku bagi mimpi indah di siang bolong ini..

Aku sedang berjalan menuju mushola yang berdiri megah di pojok fakultas pertanianku. Disamping mushola ada sebuah kantin yang rame dengan mahasiswa, ya karena jam menunjukkan pukul 11.45, saatnya jam makan siang dan 15 menit lagi sholat dhuhur. Kupandangi mushola yang berdiri belum begitu lama. Catnya yang masih baru warna hijau serasi dengan pepohonan yang mengelilingnya. Sungguh rasa syukur yang terucap, bangga menjadi mahasiswa pertanian yang mempunyai mushola begitu besar di banding mushola di fakultas-fakultas lain. Setelah beberapa tahun mushola pertanian berpindah-pindah dari menggunakan ruang keci dan sempit di sebelah timur gedung A dan berpindah ke sebelah barat, sampai dengan berada di gedung B dan akhirnya berdirilah mushola yang menjadi islamic centre di fp yaitu mushola baitul makmur.

Akhirnya waktu dhuhur tiba, ”Hayya ’alla sholaa” begitulah pekikan muazin, aku melepas sepatu untuk segera melaksanakan sholat dan melihat sekeliling mahasiswa yang tadinya sibuk dengan aktivitas diskusi, duduk-duduk dan aktivitas lain mereka menghentikan segala aktivitasnya dan segera menuju mushola untuk sholat. Dari arah gedung B serombongan dekanat, dosen dan karyawan berbondong-bondong menuju mushola. Dan dari arah kantin dan gedung UKKHM teman-teman aktivis muncul dari sekrenya masing-masing dengan wajah serius seperti habis memikirkan negara dengan rapat-rapatnya untuk berhenti sejenak menunaikan rukun islam yang kedua ini. Ibu kantin pun melangkah pasti membawa sebuah papan yang bertulisan ’TUTUP 15 MENIT, WAKTUNYA SHALAT”. Iqomahpun berkumandang dan hampir-hampir mushola yang digolongkan terbesar dibanding fakultas lain tidak muat menampung jama’ah sholat dhuhur pada siang itu. Sholat pun dimulai, hening, tenang tidak ada suara hiruk pikuk mahasiswa ataupun klakson mobil atau motor, yang ada hanya suara hembusan angin dan kicauan burung disekitar mushola. Dan suara lari kecil tergesa gesa, mungkin dalam hatinya berkata ”sial aku telat”, meratapi dirinya yang gagal mendapat shaff pertama.

Pasca sholat dhuhur semua kembali menjalankan aktivitasnya masing-masing. Akupun bersiap untuk pulang kekos beristirahat sebentar sebelum nanti sore syuro’ dan malamnya AAI. Ku brjalan menuju parkiran ku lihat mahasiswa berlalu lalang dengan kesibukanya masing-masing tapi yang menjadi sebuah keunikan adalah ketika bertemu mereka saling bersalaman dan mengucapkan salam seperti layaknya saudara sendiri, begitu akrab dalam jalinan sebuah indahnya tali ukhuwah.

Ku lihat di samping lapangan basket gerombolan muslimah berjilbab dan yang belum berjilbab, mereka duduk-duduk sambil saling bercerita bahagia satu sama lain. Dalam gerombolan itu terlihat, perempuan potongn hongkong. Seorang lagi dengan rok serta atasan kemeja dengan rambut layaknya selebritis tampak habis di re-bonding, seorang lagi perempuan tomboy yang paling tampak akrab dan antusias mendengar cerita dari kawannya yang berjilbab lebar bercerita.

Sampailah diparkiran untuk mengambil motor perjuangan yang selalu senantiasa menemani dimanapun aku berada, motor supra-x hadiah dari bapak. Dan kutemui teman-teman parkiran yang sedang tongkrong-tongkrong di sektar motorku sambil bercerita dan bercengkrama, entah apa yang jadi bahan obrolanya. Dan akhrinya ku sapa ”assalamu’alaikum...”

Serntak menjawab dengan kompak ”walaikumsalam....” dan di sambut salah satu beratanya ”ora kuliah??meh neng dhi??” aku pun menjawab ”wes ra nek jadwal,meh balek kos.” dan lanjut ku tanya ”wes pada sholat???” serentak pada menjawab : ”yo uwis lah” dan dilanjutkan salah satu dari mereka ”neng NH la kene musholane ora cukup kog” dan aku pun pamit untuk pulang ”yo wes balik sik ya?assalamu’alaikum...” ”walaikumsalam..” jawab mereka dengan serentak sepertinya juara kalau diikutkan lomba paduan suara.



Dan akhirnya aku terbangun dari mimpi indahku di siang bolong karena sebuah sms masuk dari salah satu teman perjuangan yang mengingatkan bahwa nanti sore jangan lupa syuro’ formatur FUSI 2011. yang open rekrutmenya diadakan tanggal 24 januari-11 februari 2011.



Walau sudah sadar tapi masih terngiang mimpi yang tadi aku impikan. Apakah semua itu hanya sebatas mimpi???

Ya kawan, kita akan selalu berjuang bersama..

Kita akan ukir ini semua bersama.

Ini adalah sepotong kecil dari mimpi ku kawan, bukan khayalan belaka tetapi sebuah cita-cita..

Kawan, apakah kamu bisa merasakan keindahan yang kurasakan???rasaknlah kawanku, rasakan keindahanya...



Terinspirasi dari sebuah buku,dan ku tulis ini semoga juga dapat menginspirasi....

Adetya Bayu P (220111)

1 komentar: